Behel Keramik vs Metal, Mana yang Lebih Baik?
Tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis behel gigi yang tersedia saat ini? Sebut saja behel self ligating, behel keramik, behel metal, clear aligner, dan masih ada beberapa lagi. Dari sekian banyak jenis, behel keramik dan metal menjadi yang paling populer.
Tak jarang kedua pilihan ini menjadi dilema bagi mereka yang hendak memasang behel. Untuk mengatasi kebingungan tersebut, Anda bisa membaca perbedaan behel keramik vs metal berikut ini. Semoga membantu!
Apa itu Behel Keramik?

Behel keramik adalah jenis kawat gigi yang menggunakan bahan keramik atau porselen sebagai bracket-nya. Material inilah yang membuat behel keramik memiliki warna yang mirip dengan gigi aslinya. Keunggulan dalam nilai estetika membuat banyak orang akhirnya memilih behel keramik untuk memperbaiki masalah giginya.
Apa Itu Behel Metal?
Behel metal adalah jenis kawat gigi yang menggunakan bracket berbahan logam atau stainless steel. Behel jenis ini sangat populer dan menjadi pilihan klasik selama bertahun-tahun karena efektivitasnya dalam merapikan gigi. Selain itu, hal yang menonjol dari penggunaan behel metal adalah keberadaan karet warna-warni yang bisa dipilih sesuai selera pasien.
Perbedaan Behel Keramik vs Metal
Behel keramik dan metal sama-sama bekerja untuk memperbaiki masalah ortodontik. Namun, ada beberapa faktor yang membedakan keduanya:
1. Material
Perbedaan utama antara behel keramik dan metal terletak pada jenis bahan yang digunakan. Bahan behel keramik dibuat dari aluminium oksidan, sebuah material keramik yang paling umum digunakan dalam dunia medis. Sedangkan behel metal dibuat dari stainless steel yang terkenal kuat dan tahan lama.
2. Tampilan
Behel keramik juga dikenal sebagai behel transparan yang bisa menampilkan warna gigi asli, sehingga tidak terlalu mencolok saat digunakan. Alasan inilah yang membuat orang-orang suka menggunakan behel keramik karena bisa tampil lebih natural.
Sebaliknya, behel metal lebih mencolok karena bracket dan kawatnya berwarna perak atau abu-abu. Behel metal juga dilengkapi dengan karet warna-warni, yang bisa dipilih sesuai selera pasien.
3. Daya tahan
Meskipun memiliki nilai estetika yang tinggi, nyatanya daya tahan behel keramik sering diperdebatkan. Beberapa sumber mengatakan bracket behel keramik lebih rapuh karena tidak sekuat bahan logam yang digunakan behel metal. Belum lagi kerentanannya terhadap noda karena warnanya yang transparan. Sedangkan behel metal dinilai memiliki ketahanan yang lebih baik karena terbuat dari stainless steel yang kokoh.
Matriks Perbedaan Behel Keramik vs Metal
Perbedaan behel keramik dan metal bisa dengan mudah Anda lihat melalui tabel berikut ini:
Aspek | Behel Keramik | Behel Metal |
Material | Bahan keramik | Bahan stainless steel |
Tampilan | Transparan sehingga mengikuti warna gigi | Mencolok dengan warna dominan abu-abu dan tergantung warna karet yang digunakan |
Daya tahan | Mudah rapuh dan rentan terhadap noda | Dikenal karena daya tahan dan kekuatannya |
Kesimpulan
Behel keramik dan behel metal memiliki keunggulan serta kekurangan masing-masing. Behel keramik unggul dalam estetika karena warnanya yang menyerupai gigi asli, sehingga tidak terlalu mencolok saat digunakan. Namun, daya tahannya lebih rendah dan rentan terlihat kotor karena noda. Sebaliknya, behel metal lebih kuat, tahan lama, serta ekonomis meskipun tampilan logamnya lebih mencolok.
Pilihan antara behel keramik dan metal sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, preferensi estetika, serta anggaran masing-masing individu. Sebelum memutuskan, konsultasikan dokter gigi spesialis ortodonti di Hai Gigi untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sesuai kondisi gigi Anda.